Captive Market
Definisi Captive Market
Captive market mengacu pada situasi di mana sekelompok konsumen tertentu dibatasi dalam pilihan barang atau jasa karena faktor-faktor tertentu yang membatasi pilihan mereka.
Kendala ini dapat mencakup lokasi geografis, peraturan, kurangnya alternatif, atau hubungan eksklusif.
Di pasar captive, konsumen memiliki sedikit atau tidak ada pilihan selain membeli dari satu penyedia, yang sering menyebabkan berkurangnya persaingan dan potensi harga yang lebih tinggi.
Apa itu Captive Market?
Pasar captive adalah skenario di mana konsumen dipaksa untuk membeli produk atau layanan dari sumber tertentu karena alternatif terbatas atau pembatasan yang diberlakukan.
Kurangnya pilihan ini memberi penyedia keuntungan yang signifikan, berpotensi memungkinkan mereka untuk mengontrol harga dan mendikte persyaratan.
Captive market dapat muncul dari berbagai keadaan, seperti monopoli, hambatan hukum, atau situasi pasokan yang unik, menciptakan lingkungan di mana konsumen memiliki daya tawar yang minimal.
Apa contoh dari Captive Market?
Pertimbangkan sebuah pulau terpencil dengan satu toko kelontong yang merupakan satu-satunya penyedia barang-barang penting. Isolasi geografis pulau dan kurangnya pesaing membuat penduduk tidak punya pilihan lain selain membeli bahan makanan dari toko ini.
Toko kelontong menjadi pasar tawanan, menikmati hampir monopoli dalam memasok barang ke penduduk pulau itu. Akibatnya, toko mungkin memiliki kemampuan untuk menetapkan harga yang lebih tinggi daripada yang mungkin dilakukan di pasar yang kompetitif.
Contoh lain adalah universitas yang memiliki kontrak eksklusif dengan penyedia layanan makanan tertentu. Mahasiswa dan fakultas di kampus memiliki pilihan bersantap yang terbatas, karena universitas telah memberikan hak eksklusif kepada penyedia yang dikontrak.
Ini menciptakan pasar tawanan di mana individu diminta untuk membeli makanan dari penyedia yang ditunjuk, bahkan jika mereka lebih memilih pilihan lain. Penyedia mungkin memiliki lebih sedikit insentif untuk menawarkan harga yang kompetitif atau beragam pilihan karena sifat pasar yang menawan.
Captive market juga dapat muncul di industri dengan hambatan masuk yang tinggi. Misalnya, sebuah perusahaan farmasi yang memegang hak paten untuk obat penyelamat nyawa mungkin memiliki pasar tawanan pasien yang bergantung pada obat tersebut.
Pasien tidak punya banyak pilihan selain membeli obat dengan harga yang ditetapkan oleh perusahaan farmasi, karena tidak ada alternatif generik yang tersedia karena perlindungan paten.
Captive market menggarisbawahi pentingnya persaingan dan pilihan konsumen dalam mempromosikan harga, inovasi, dan kualitas yang adil.
Langkah-langkah pengaturan dan undang-undang antimonopoli sering diterapkan untuk mengatasi dan mencegah potensi efek negatif dari captive market terhadap konsumen dan dinamika pasar secara keseluruhan.