Leverage
Bagikan ke teman kamu
ยท

Leverage

Definisi Leverage

Leverage, dalam konteks keuangan, mengacu pada penggunaan dana pinjaman atau utang untuk memperkuat potensi pengembalian investasi. Ini memungkinkan investor atau perusahaan untuk mengendalikan aset atau investasi yang lebih besar daripada yang mungkin dilakukan hanya dengan menggunakan modal mereka sendiri.

Sementara leverage dapat memperbesar keuntungan, itu juga meningkatkan risiko kerugian, karena dana pinjaman perlu dilunasi terlepas dari kinerja investasinya.

Konsep leverage banyak digunakan dalam berbagai transaksi keuangan, termasuk perdagangan margin, investasi real estate, dan keuangan perusahaan.

Apa itu Leverage?

Leverage adalah strategi keuangan yang melibatkan penggunaan modal pinjaman untuk meningkatkan potensi pengembalian investasi. Dengan memanfaatkan dana, investor atau perusahaan dapat mengambil posisi atau investasi yang lebih besar daripada yang dimungkinkan oleh uang tunai yang tersedia.

Gagasan di balik leverage adalah menggunakan dana pinjaman untuk menghasilkan laba lebih tinggi daripada biaya pinjaman, sehingga meningkatkan pengembalian keseluruhan.

Leverage tidak terbatas pada meminjam uang tetapi juga dapat melibatkan instrumen keuangan seperti opsi dan futures yang memberikan eksposur ke posisi yang lebih besar dengan investasi awal yang lebih kecil.

Namun, penting untuk menyadari bahwa leverage disertai dengan peningkatan risiko, karena kerugian dapat diperbesar saat investasi berkinerja buruk.

Apa contoh dari Leverage?

Beberapa contoh mengilustrasikan konsep leverage dalam berbagai skenario keuangan:

Perdagangan Margin

Seorang investor membeli saham senilai $10.000 menggunakan $5.000 uang mereka sendiri dan $5.000 dipinjam dari broker.

Jika nilai saham meningkat, pengembalian investor meningkat, tetapi jika menurun, kerugian juga diperbesar.

Investasi Real Estate

Seorang investor real estat membeli properti menggunakan kombinasi dana mereka dan pinjaman hipotek dari bank.

Pendapatan sewa yang dihasilkan dari properti melebihi bunga hipotek, menghasilkan arus kas positif dan pengembalian investasi yang lebih tinggi.

Hutang Perusahaan

Sebuah perusahaan menerbitkan obligasi untuk mengumpulkan dana untuk ekspansi. Bunga yang dibayarkan pada obligasi lebih rendah dari pengembalian yang dihasilkan dari modal yang diinvestasikan, memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan profitabilitasnya secara keseluruhan.

Perdagangan Derivatif

Seorang pedagang membeli opsi panggilan pada saham, mendapatkan eksposur ke posisi yang lebih besar daripada yang bisa mereka dapatkan dengan pembelian saham langsung.

Jika harga saham naik, pedagang mendapat keuntungan dari keuntungan yang diperkuat melalui leverage opsi.

Bagikan ke teman kamu

Kelola pembukuan dan stok dengan mudah

Swift Accounting menyederhanakan mencatat transaksi dengan cepat dan otomatis

Mulai Sekarang
Swift Accounting