Loan To Value (LTV)
Table of Contents:
Definisi LTV
Loan to Value (LTV) mengacu pada metrik keuangan yang digunakan untuk menilai rasio jumlah pinjaman terhadap nilai penilaian atau harga pembelian suatu aset, biasanya properti.
Ini membantu pemberi pinjaman mengevaluasi risiko pinjaman dengan menentukan persentase nilai properti yang dibiayai melalui pinjaman.
LTV yang lebih rendah menunjukkan tingkat risiko yang lebih rendah bagi pemberi pinjaman, karena ini menandakan saham ekuitas yang lebih besar dari peminjam dan potensi gagal bayar yang berkurang.
Apa itu LTV?
Loan to Value (LTV) adalah representasi numerik dari hubungan antara jumlah pinjaman dan nilai aset, seperti real estate. Ini menawarkan wawasan tentang proporsi nilai aset yang dibiayai melalui pinjaman.
LTV yang lebih tinggi menunjukkan pinjaman yang lebih besar dibandingkan dengan nilai aset, menunjukkan potensi risiko yang lebih tinggi bagi pemberi pinjaman karena saham ekuitas peminjam yang lebih kecil.
Cara menghitung LTV
Loan to Value (LTV) dihitung dengan membagi jumlah pinjaman dengan nilai penilaian atau harga pembelian aset, kemudian dikalikan dengan 100 untuk menyatakan hasilnya sebagai persentase. Rumusnya adalah:
LTV = (Jumlah Pinjaman / Nilai Properti) * 100
Misalnya, jika peminjam mencari pinjaman Rp 150 jt untuk properti yang dinilai seharga Rp 200 jt, LTV-nya adalah:
LTV = (Rp 150 jt / Rp 200 jt) * 100 = 75%
Hal ini menunjukkan bahwa peminjam mencari untuk membiayai 75% dari nilai properti melalui pinjaman, sambil memberikan kontribusi 25% sebagai uang muka atau ekuitas yang ada.
Pemberi pinjaman sering menggunakan LTV sebagai alat penilaian risiko untuk menentukan kelayakan pinjaman, suku bunga, dan persyaratan asuransi hipotek potensial.