Turnover / Omzet
Table of Contents:
Definisi Turnover atau Omzet
Turnover atau omzet, dalam bisnis dan keuangan, mengacu pada total nilai barang atau jasa yang dijual atau total pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan selama periode tertentu.
Ini adalah metrik keuangan utama yang mencerminkan kinerja penjualan perusahaan dan kemampuannya untuk mengubah inventaris atau layanan menjadi pendapatan.
Omzet sangat penting untuk menilai efisiensi dan produktivitas bisnis dan memainkan peran penting dalam menghitung berbagai rasio keuangan dan indikator kinerja.
Apa itu Turnover atau Omzet?
Omzet mewakili nilai agregat penjualan yang dilakukan oleh bisnis, termasuk di dalamnya transaksi tunai dan kredit.
Ini adalah indikator mendasar dari aktivitas ekonomi perusahaan dan kemampuannya untuk menghasilkan pendapatan dari operasi intinya.
Omzet dipantau secara ketat oleh manajemen perusahaan, investor, dan analis untuk mengukur pertumbuhan perusahaan, pangsa pasar, dan kesehatan keuangan secara keseluruhan.
Tingkat omzet yang tinggi dapat menunjukkan kinerja penjualan yang kuat dan pemanfaatan sumber daya yang efisien, sementara tingkat perputaran yang rendah dapat menunjukkan potensi masalah dengan penjualan, manajemen inventaris, atau permintaan pelanggan.
Apa contoh dari Turnover atau Omzet?
Sebagai contoh:
Sebuah toko ritel mencatat pendapatan penjualan sebesar Rp 200 juta selama satu tahun fiskal.
Total nilai barang yang dijual selama periode tersebut, termasuk semua produk dan jasa, berjumlah Rp 150 juta.
Perputaran toko eceran ini akan dihitung dengan membagi total pendapatan penjualan (Rp 200 juta) dengan harga pokok penjualan (Rp 150 juta), menghasilkan tingkat perputaran 1,33.
Ini berarti bahwa toko menghasilkan pendapatan Rp 1,33 untuk setiap barang senilai Rp 1 yang terjual.
Tingkat omzet yang lebih tinggi menunjukkan bahwa toko tersebut menjual inventarisnya dengan cepat dan efisien, menghasilkan pendapatan dengan kecepatan yang sehat.